MEDIA PENYIMPANAN
(STORAGE MEDIA)
(STORAGE MEDIA)
Agenda
- Introduksi
2. Media
Penyimpanan Komputer
3.
Teknologi device dan media
4. Contoh-contoh
media penyimpanan
Introduksi
•
Media penyimpanan dibutuhkan untuk
“menyimpan” semua hasil kerja menggunakan komputer.
•
Tujuannya supaya data tersebut bisa
digunakan dikemudian hari.
•
Media penyimpanan merupakan hal yang
utama dalam proses komputasi karena keterbatasan memori.
•
Analogi media penyimpanan merupakan buku
catatan.
•
Bentuk media penyimpanan bisa berupa ‘read only’ atau read
and write more.
•
Perbedaan antara media analog dan
digital -> analog bisa berupa manual, digital berupa data komputer dalam
bentuk biner
Media Penyimpanan Komputer
•
Komponen dan perangkat komputer dan
media untuk merekam data dalam bentuk biner dalam interval waktu tertentu.
•
Kategori :
–
Memory atau active memory RAM (Random Access Memory) cepat, temporer
–
Storage atau long-term memory hard disk dan media penyimpan lain lebih lambat, persistent
•
Komponen utama komputer :
–
Aritmetic and logic unit
–
Control circuitry
–
Storage space
•
Tanpa bagian ini, komputer hanya sekedar
alat kalkulasi
•
Informasi direpresentasikan dalam bentuk
biner
•
Text, angka, gambar, suara di konversi
ke dalam bentuk kumpulan bit (1 dan 0)
– Input/output device
•
Macam-macam media penyimpanan :
- Primary Storage
–
Dapat langsung diakses oleh central
processing unit
–
Terdiri dari 3 jenis penyimpanan:
•
Processor register menghubungkan langsung dengan central
processing unit.
•
Main storage berisi program yang sedang dijalankan dan
data yang sedang dipergunakan.
•
Processor cache kategori khusus penyimpanan yang dipergunakan
oleh beberapa central processing unit.
- Secondary, Tertiary and Offline Storage
–
Secondary storage memerlukan chanel input/output untuk
mengakses informasi dan dipergunakan untuk penyimpanan informasi jangka panjang
yang persistent.
–
Pada umumnya mempunyai kapasitas yang
lebih besar dibandingkan primary storage, tetapi dengan kecepatan lebih rendah.
Contoh : hard disk.
–
Tertiary storage sistem yang akan menangani offline storage
berdasarkan perintah komputer.
–
Dipergunakan pada enterprise storage dan
scientific computing.
–
Offline storage sistem dimana media penyimpanan dapat dengan
mudah dipindahkan dari storage device.
–
Contoh : floppy disk dan optical disk.
- Network Storage
–
Berbagai tipe penyimpanan komputer yang
berkaitan dengan pengaksesan informasi melalui jaringan komputer.
–
Bermanfaat dengan proses sentralisasi
informasi dalam sebuah organisasi dan dapat mengurangi duplikasi informasi.
–
Yang termasuk dalam network storage:
–
Network-attached storage-> secondary dan tertiary storage yang
dihubungkan ke komputer, dan komputer lain dapat mengaksesnya melalui LAN, WAN,
dan Internet.
–
Network computer komputer yang tidak memiliki internal
secondary storage. Data dan dokumen tersimpan pada network-attached storage
- Karakteristik media penyimpanan:
–
Memory hierarchy atau jarak dari central
processing unit:
•
Primary storage
•
Secondary storage
•
Tertiary storage
•
Offline storage
–
Volatility dari informasi:
•
Volatile memory memerlukan sumber daya yang selalu tetap ada
untuk menjaga penyimpanan informasi
primary storage.
•
Non-volatile memory dapat tetap menyimpan informasi meskipun
tidak terdapat sumber daya.
•
Untuk keperluan penyimpanan informasi
jangka panjang secondary, tertiary, dan
offline storage
•
Dynamic memory volatile memory, di mana informasi yang
tersimpan perlu di-refresh secara periodik atau dibaca dan ditulis ulang tanpa
dimodifikasi.
- Kemampuan mengakses informasi:
–
Random access setiap lokasi dapat diakses dengan cepat dan
cenderung sama, dan biasanya berukuran kecil
primary storage
–
Sequential access untuk mengakses informasi memerlukan waktu
yang berbeda-beda dan cenderung lebih lama, tergantung pada informasi yang
diakses terakhir kali. Device memerlukan seek dan cycle
- Kemampuan untuk mengubah informasi:
–
Read/write storage / mutable storage
memungkinkan informasi untuk ditulis ulang kapanpun -> secondary storage
–
Read only storage / immutable
storage informasi hanya dapat dituliskan
sekali. -> tertiary dan offline
storage
–
Slow write, fast read storage informasi dapat ditulis berulang-ulang,
tetapi untuk penulisan akan lebih lambat dibandingkan pembacaan CD-RW
Teknologi,
device dan media
Magnetic
storage.
•
Menggunakan pola magnetik pada lapisan
magnet untuk menyimpan informasi
•
Non-volatile memory.
•
Informasi diakses menggunakan read/write
heads
•
Kategori :
–
Magnetic disk floppy disk (offline storage), hard disk
(secondary storage)
–
Magnetic tape tertiary dan offline storage
Semiconductor
storage
•
Menggunakan semiconductor berbasis
integrate circuit (IC) untuk menyimpan informasi.
•
Semiconductor memory chip bisa berisi
jutaan transistor atau kapasitor.
•
Volatile dan non-volatile memory
•
Primary storage, secondary storage
(special
•
purpose)
Optical
disc storage
•
Non-volatile dan sekuensial
•
Kategori :
–
CD, CD-ROM, DVD: Read only storage,
digunakan untuk distribusi masal dari informasi-informasi digital (music,
video, computer programs)
–
CD-R, DVD-R, DVD+R: Write once storage,
digunakan sebagai media penyimpanan tertier dan off-line storage
–
CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM: Slow
write, fast read storage, digunakan untuk media tertier dan off-line storage
Optical
disc storage
•
Non-volatile dan sekuensial
•
Kategori :
–
CD, CD-ROM, DVD: Read only storage,
digunakan untuk distribusi masal dari informasi-informasi digital (music,
video, computer programs)
–
CD-R, DVD-R, DVD+R: Write once storage,
digunakan sebagai media penyimpanan tertier dan off-line storage
–
CD-RW, DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM: Slow
write, fast read storage, digunakan untuk media tertier dan off-line storage
•
Perkembangan berikutnya:
–
Blue-ray
–
HD DVD
–
HVD
–
Phase-change Dual
Magneto
optical disk storage
•
Optical disc storage di mana lapisan
magnet pada permukaan ferromagnet menyimpan informasi
•
Informasi dibaca secara optik dan
ditulis dengan menggabungkan metode magnetik dan optical.
•
Non-volatile, sekuensial
•
Tertiary dan offline storage
Contoh Media
Penyimpanan
Universal Media Disc
•
Optical disc yang dikembangkan oleh
Sony.
•
Kapasitas 1.8 GB data yang terdiri dari
game, movie, musik atau gabungannya
•
Spesifikasi:
•
Dimensions: approx. 65 mm (W) x 64 mm
(D) x 4.2 mm (H)
–
Maximum capacity: 1.80 GB (dual layer),
900 MB (singlelayer)
–
Laser wavelength: 660 nm (red laser)
–
Encryption: AES 128-bit
•
Region :
–
Region 0: (i.e., no region coding)
Worldwide
–
Region 1: North America
–
Region 2: Europe, Japan, Middle East,
Egypt, South Africa, Greenland
–
Region 3: Taiwan, Korea, the
Philippines, Indonesia, Hong Kong
–
Region 4: Australia, New Zealand,
Pacific Islands, South America
–
Region 5: Russia, Eastern Europe, India,
most of Africa, North Korea, Mongolia
–
Region 6: China
•
BBC mulai mempergunakan untuk beberapa
film TV (The Office, Little Britain)
•
Tipe :
•
cDVD,
berupa kepingan dalam 80-mm
• mini-DVD,
merupakan standar penulisan CD dengan format DVDvideo.
•
cDVD dapat merekam 30 menit video
(kualitas standard DVD) atau 1.4 GB data. Dapat diputar pada DVD player. Format
dikenal dengan DVD single. Dikenal dengan “3-inch DVD”
•
Mini-DVD digunakan untuk mendeskripsikan
CD yang berisi data DVD. Menggunakan format DVD dengan fitur-fitur DVD.
•
Digunakan pada Nintendo Ultra 64
Super
Audio CD
•
Read only optical audio disc dengan
kualitas suara yang dihasilkan lebih baik dibandingkan CD
•
Diperkenalkan pada 1999 oleh Sony dan
Philips Electronics
•
Menggunakan teknologi yang berbeda
dengan CD dan DVD
•
Harus memiliki 2 channel stereo dan
dapat ditambahkan channel surround 5.1
Mini
Disc
•
Device penyimpanan berbasis disc
•
Dapat untuk menyimpan berbagai format
data, biasanya audio
• Dikembangkan oleh Sony
tahun 1991
HD
DVD
•
Singkatan dari High Definition Digital
Video Disc
•
Sedang dikembangkan sebagai standard
untuk high-definition DVD
•
Bersaing dengan blu-ray disc
•
Ukuran CD = 120 mm diameter, 405nm
gelombang laser biru
•
Dipromosikan oleh Toshiba, NEC, Sanyo,
Microsoft, HP, Inter,
•
Paramount Pictures, Universal Studio,
Warner Bros
•
Player pertama dikeluarkan Toshiba pada
Maret 2006
•
Microsoft berencana mempergunakan format
ini pada Xbox 360 Kapasitas :
Physical Single layer Dual layer
Size capacity capacity
12 m
15 GB 30 GB
Multimedia Card
•
Jenis memory card
•
Dikembangkan oleh Siemens AG
dan SanDisk pada 1997, berdasarkan
pada standar flash memory Toshiba
•
Dapat digunakan pada semua device yang
juga mendukung SD Card
•
Media penyimpanan pada portable device
(kamera, cell phone, digital audio player, PDS)
• Kapasitas sampai 4GB
•
Dengan perkembangan SD Card, popularitas
dan produksi device MMC menurun
•
Perkembangan selanjutnya : Reduced Size
Multimedia Card (RS-MMC), dikenalkan 2004
kapasitas sampai 1GB
•
Rekomendasi : Nokia (Series 60 Symbian
smartphones) dan Siemens (generasi 65 dan 75)
•
Dual Voltage Reduced Size MMC
(DV-RS-MMC) digunakan pada handphone Nokia seri baru dengan voltage lebih kecil
(1.8V) untuk menghemat battery
Secure Digital Card”
•
Jenis memory card,
•
dipergunakan pada portable device
•
Berbasiskan pada format MMC, dengan
transfer rate lebih tinggi
•
Tersedia dengan berbagai tingkat
kecepatan:
–
Basic cards transfer data up to 6 times
as fast (900 kB/s) as the standard CD-ROM speed
spesifikasi 1.01
–
High-speed cards are made with higher
data transfer rates like 66x (10 MB/s)
spesifikasi 1.01
–
High-end cards have speeds of 133x or
higher spesifikasi 1.1
• Flash memory yang
terintegrasi
dengan interface USB 1.1 atau 2.0
•
Kecil, ringan, removable data storage,
kapasitas sampai 4 GB
•
OS pendukung : Mac OS X, Windows XP,
2000, Me. Versi Windows lain
memerlukan driver
•
Semua versi Linux yang mendukung USB dan
SCSI storage mendukung USB flash drive
•
Terdiri dari PCB kecil yang dikemas
dalam plastik atau metal
•
Hanya aktif saat power komputer hidup
dan tidak memerlukan tambahan power dari luar atau battery
KOMPRESI DATA
Agenda
•
Introduksi
•
Definisi
•
Jenis Kompresi
•
Klasifikasi teknik kompresi
•
Aplikasi Kompresi
Introduksi
•
Mengapa data perlu dikompres ?
•
Data berukuran besar, sedangkan media
penyimpanan terbatas
–
> File video harus cukup dalam
kepingan CD
–
> File data harus cukup disimpan
dalam disket atau flash disk
–
> Bandwidth berukuran kecil, untuk
mentransmisikan data berukuran besar
Definisi
•
Kompresi berarti memampatkan/mengecilkan
ukuran
•
Kompresi data adalah proses mengkodekan
informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih
rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem
enkoding tertentu.
•
Contoh kompresi sederhana yang biasa
kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi
sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata
“yg”.
•
Pengiriman data hasil kompresi dapat
dilakukan jika pihak pengirim dan
penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data.
•
Pihak pengirim harus menggunakan
algoritma kompresi data yang sudah baku dan pihak penerima juga menggunakan
teknik dekompresi data yang sama -> data dapat dibaca/di-dekode kembali dengan
benar.
•
Kompresi data menjadi sangat
penting->memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman
data, memperkecil kebutuhan bandwidth.
•
Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap
data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan
video (MPEG)
•
Contoh kebutuhan data selama 1 detik
pada layar resolusi 640 x 480:
Jenis
Kompresi Data
•
Berdasarkan Mode Penerimaan Data
oleh Manusia
•
Dialoque Mode:
yaitu proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan berdialog
(real time), seperti pada contoh video conference.
–
Dimana kompresi data harus berada dalam
batas penglihatan dan pendengaran manusia. Waktu tunda (delay) tidak boleh
lebihdari 150 ms, dimana 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms
mentransmisikan data dalam jaringan.
•
Retrieval Mode:
yaitu proses penerimaan data tidak dilakukan secara real time
–
Dapat dilakukan fast forward dan fast
rewind di client
–
Dapat dilakukan random access terhadap
data dan dapat bersifat interaktif
•
Berdasarkan Output
•
Lossy Compression
–
Teknik kompresi dimana data hasil
dekompresi tidak sama dengan data sebelum kompresi namun sudah “cukup” untuk
digunakan.
–
Contoh: Mp3, streaming media, JPEG,
MPEG, dan WMA.
–
Kelebihan: ukuran file lebih kecil
dibanding loseless namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.
–
Biasanya teknik ini membuang
bagian-bagian data yang sebenarnya tidak begitu berguna, tidak begitu
dirasakan, tidak begitu dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan
bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.
–
Misal terdapat image asli berukuran
12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran
1,869 bytes berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%.
•
Loseless
–
Teknik kompresi dimana data hasil kompresi
dapat didekompres lagi -> hasilnya tepat seperti sebelum dikompres
–
Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-Zip
–
Teknik ini digunakan jika data yang
dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data
teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG.
–
Kadangkala ada data-data yang setelah
dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama.
Klasifikasi
Teknik Kompresi
•
Entropy Encoding
–
Bersifat loseless
–
Tekniknya tidak berdasarkan media dengan
spesifikasi dan karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan data.
–
Statistical encoding, tidak
memperhatikan semantik data.
–
Mis: Run-length coding, Huffman coding,
Arithmetic coding
•
Source Coding
–
Bersifat lossy
–
Berkaitan dengan data semantik (arti
data) dan media.
–
Mis: Prediction (DPCM, DM),
Transformation (FFT, DCT), Layered Coding (Bit position, subsampling, sub-band
coding), Vector quantization
•
Hybrid Coding
–
Gabungan antara lossy + loseless
–
mis: JPEG, MPEG, H.261, DVI
Aplikasi
Kompresi
•
ZIP File Format
–
Ditemukan oleh Phil Katz untuk program
PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.
–
Berekstensi *.zip dan MIME
application/zip
–
Aplikasi: WinZip oleh Nico-Mak Computing
•
RAR File
–
Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga
RAR merupakan singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di
Rusia.
–
Berekstensi .rar dan MIME
application/x-rar-compressed
–
Proses kompresi lebih lambat dari ZIP
tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.
–
Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani
RAR dan ZIP, mendukung volume split, enkripsi AES.
Kompresi
Citra
•
Kompresi Citra adalah aplikasi kompresi
data yang dilakukan terhadap citra digital.
•
Tujuan untuk mengurangi redundansi dari
data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan
secara efisien.
Teknik
Kompresi Citra
•
Teknik yang dipakai untuk kompresi citra
secara umum adalah sama dengan teknik untuk kompresi data.
•
Jenis teknik kompresi
–
Lossy compression
–
Loseless compression
•
Lossy Compression:
–
Ukuran file citra menjadi lebih kecil
dengan menghilangkan beberapa informasi dalam citra asli.
–
Teknik ini mengubah detail dan warna
pada file citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat perbedaan yang mencolok
dalam pandangan manusia.
–
Biasanya digunakan pada citra foto atau
image yang tidak terlalu memerlukan detail citra.->kehilangan bit rate foto
tidak berpengaruh pada citra.
•
Loseless Compression:
–
Teknik kompresi citra dimana tidak ada
satupun informasi citra yang dihilangkan.
–
Biasa digunakan pada citra medis.
Hal
Penting dalam Kompresi Citra
1.
Scalability/Progressive Coding/Embedded Bitstream
–
Adalah kualitas dari hasil proses
pengkompresian citra karena manipulasi bitstream tanpa adanya dekompresi atau
rekompresi.
–
Biasanya dikenal pada loseless codec.
–
Contohnya pada saat preview image
sementara image tersebut didownload. Semakin baik scalability, makin bagus
preview image.
2.
Region of Interest Coding
–
Daerah-daerah tertentu dienkode dengan
kualitas yang lebih tinggi daripada yang lain.
3.
Meta Information
–
Image yang dikompres juga dapat memiliki
meta information seperti statistik warna, tekstur, small preview image, dan
author atau copyright information
Kompresi
audio
•
adalah salah satu bentuk kompresi data
yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio/video dengan metode lossy
compression dan loseless compression.
•
Kompresi dilakukan pada saat pembuatan
file audio/video dan pada saat distribusi file
audio/video tersebut!
Kompresi
video
•
Video memiliki 3 dimensi:
–
2 dimensi spatial (horisontal dan
vertikal),
–
1 dimensi waktu.
•
Di dalam video terdapat 2 hal yang dapat
dikompresi yaitu frame (still image) dan audionya.
•
Data video memiliki:
–
redundancy spatial (warna dalam still
image)
–
redundancy temporal (perubahan antar
frame)
•
Penghilangan redundancy spatial (spatial
/ intraframe compression) dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta
bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan
brightness, sehingga image dalam video bisa dikompresi (teknik ini sama dengan
teknik kompresi lossy color reduction pada image)
•
Penghilangan redundancy temporal (temporal
/ interframe compression) dilakukan dengan mengirimkan dan mengenkode frame
yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan.
0 komentar:
Posting Komentar